Sundari Nganjuk

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

MAU SEKOLAHMU BERKUALITASSS? INGAT 8 PRINSIP!! Tantangan ke 23

Setiap anak berhak mendapatkan pendidikan yang layak dan berkualitas. Belajar di sekolah yang diminati oleh banyak kalangan... orang tua, masyarakat tentu sangat mendambakanya. Akan tetapi tentu sekolah harus memperhatikan beberapa prinsip, terutama prinsip pengembangan kurikulumnya.

Bagaimana agar sekolah bisa berkualitas? Mari kita simak beberapa prinsip yang wajib untuk dipedomani, yaitu:

1. 1. Prinsip pembentukan sikap spiritual dan sosial anak

- Perilaku yang mencerminkan sikap beriman dan betaqwa

- Hidup sehat

- Rasa ingin tahu

- Berpikir dan bersikap kreatif

- Percara diri, disiplin mandiri, peduli dan mampu berkerja sama

- Santun dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru dilingkungan rumah, tempat bermain, dan satuan RA.

2. 2. Prinsip mempetimbangkan fitrah, tahapan tumbuh kembang anak, potensi, bakat, minat dan karakteristik peserta didik

Pengembangan kurikulum harus mempertimbangkan fitrah antara lain:

- Fitrah keimanan (nilai agama dan moral)

- Fitrah jasmani (fisik motorik)

- Fitrah belajar dan bernalar (kognitif) Practice

- Fitrah komunikasi (bahasa)

- Fitrah seksualitas dan individualitas (nilai sosialemosional)

- Fitrah estetika (seni)

Sesuai konsep DAP (Developmentally Appropriate Practice,kurikulum disusun berdasarkan

- Pemenuhan pertumbuhan dan perkembangan anak;

- Tingkat usia anak (age appropriatenness)

- Potensi minat, bakat

- karakteristik anak sebagai kekhasan perkembangan individu

- membangun pembelajaran bermakna.

3. 3. Holistik Integratif

- Holistik, memperhatikan keseluruhan tingkat perkembangan anak

- Integratif, segala upaya dlam mengembangkan kurikulum dilaksanakan dengan langkah terpadu, baik layanan pedagogik, kesehatan, dan gizi

- Layanan pedagogis berfokus pada stimulasi perkembangan koknitif, psikomotorik dan sosial emosional

- Layanan kesehatan dan gizi fokus untuk membantu pertumbuhan anak dan kemampuan bereskplorasi.

- Layanan perlindungan dilakukan dengan memberikan dukungan kondisi dan lingkungan yang nyaman (safety) serta aman (security), atau terbebas dari tekanan dan rasa takut.

4. 4. Proses belajar melalui bermain

Pemberian kesempatan kepada anak untuk membangun pengalamannya dalam proses tansmisi, transaksi, dan transformasi pengetahuan, ketrampilan, nilai-nilai dan akhlak.

Penerapan aktif bermain yaitu :

- Anak terliat langsung dalam kegiatan bermain yang menyenangkan

- Anak mampu menggunakan ide-ide baru yang diperoleh dari pengalaman belajar

- Pengambilan keputusan dan pemecahan maslah sederhana.

5. 5. Mempertimbangkan hak anak yang berkebutuhan khusus.

Kurikulum bersifat inklusif, mengakomodir kebutuhan dan perbedaan anak baik aspek jenis kelamin, sosial budaya, agama fisik, maupun psikis, sehingan semua dapat terfasilitasi secara fitrah dari potensi masing-masing tanpa ada diskriminasi.

Sebagai bentuk respon dari kebutuhan belajar yang luas,sehingga terdapat kesetaraan dalam memperoleh pendidikan yang sama.

6. 6. Perkembangan anak berkesinambungan atau kontinum dari usia lahir hingga 6 tahun

- Kesinambungan secara vertikal antara tujuan pendidikan nasional, tujuan lembaga, tujuan pembelajaran

- Kesinambungan secara horisontal anatara tahap perkembangan anak dari bayi, balita, dan pra sekolah.

7. 7. Perkembangan ilmu pengetahuan dan tehnologi

Pengembangan kurikulum mengadopsi dan memanfaatkan perkembangan keilmuan dan tehnologi, yang diselaraskan dengan nilai-nilai agama islam, tahapan perkembangan anak, nilai moral serta kearifan lokal.

8. 8. Memperhatikan sosial budaya

Memasukan lingkungan fisik dan budaya kedalam proses pembelajaran untuk membangun kesesuaian anara pengalaman yang sudah dimiliki anak dengan pengalaman baru untuk

membentuk kosep baru tentang lingkungan dan norma-norma komuniktas didalamnya.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Tulisan yang sangat mencerahkan. Makasih, Bu.

07 Feb
Balas

iyakah...syukurrr alhamdulillah... habis dari pada nulis yang nggak jelas... biar ja ..jadi ntar selesai nulis bisa langsung cetak..sesuai dengan tupoksi,,jadi ada angka krditnya.

08 Feb
Balas



search

New Post