Sundari Nganjuk

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
PENDEKATAN PEMBELAJARAN DI RA... ( Tantangan ke 32)

PENDEKATAN PEMBELAJARAN DI RA... ( Tantangan ke 32)

Pendekatan, Pembelajaran di RA

Beberapa istilah yang perlu diketahui oleh pendidik

· Pendekatan pembelajaran

Pendekatan adalah sudut pandang tentang proses pembelajaran yang masih bersifat umum wadah yg menginspirasi menguatkan dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan teoritis tertentu

· Strategi pembelajaran

Serangkaian rencana pengelolaan pembelajaran yang berisi kegiatan yang dilakukan pendidik dan anak termasuk didalamnya penggunaan metode dan pemanfaatan sumber atau media belajar untuk mencapai tujuan belajar

· Metode pembelajaran

Cara yang dilakukan, yang ditempuh untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran

· Teknik pembelajaran

Cara yang dilakukan pendidik dalam mengimplementasikan suatu metode secara spesifik.

Jika pendidik menerapkan teknik pembelajaran maka didalamnya tercakup juga pola dan gaya mengajar seperti teknik bertanya teknik memberi penguatan teknik merespon jawaban anak dan seterusnya

· Model pembelajaran

Suatu desain atau rancangan yang menggambarkan proses rincian dan penciptaan situasi lingkungan yang memungkinkan anak berinteraksi dalam pembelajaran sehingga terjadi perubahan pada diri anak

Pendekatan pembelajaran yang sering digunakan dalam pengembangan kurikulum RA adalah sebagai berikut:

1. Pendekatan pembelajaran yang Islami

a. Pendekatan akal (ma'rifi)

Akal di jadikan alat untuk membuktikan suatu kebenaran. Ssecara umum perkembangan nilai agama pada anak identik dengan pemahamannya akan keberadaan Allah SWT. Pendekatan dapat memahami dan menyesuaikan metode pengajaran untuk mengenalkan anak dengan Allah SWT melalui pemanfaatan potensi akal serta menggunakan alam sekitar sebagai media pembelajarannya

b. Pendekatan perasaan (wijdaniy)

Pendekatan perasaan ini seringkali digunakan agar mampu meyakinkan dan menghayati ajaran agama Islam yang dianutnya. Pendekatan ini sejalan dengan potensi fitrah pada diri anak yang cenderung pada kebaikan, ketulusan, kasih sayang maupun keimanan kepada Allah SWT. Pendidik diharapkan dapat mengutamakan pendekatan rasa kasih sayang dalam menyikapi perilaku anak. Anak terbiasa merespon seperti yang pendidik lakukan sehingga pada akhirnya sikap rasa sayang dan kepekaan pada anak menjadi terasah.

c. Pendekatan induksi (istiqra'i)

Merupakan pendekatan yang dilakukan dari hal-hal atau peristiwa yang khusus untuk menentukan prinsip , aturan dan fakta yang bersifat umum

Langkah-langkah pendekatan induktif

- Memilih dan menentukan bagian dari pengetahuan pokok bahasan yang akan diajarkan

- Menyajikan contoh-contoh spesifik dari konsep prinsip atau aturan umum sehingga memungkinkan peserta didik menyusun hipotesis

- Penyajikan bukti-bukti dalam bentuk contoh

- Pernyataan tentang kesimpulan

d. Pendekatan deduksi(istidlali)

Merupakan pendekatan dengan pemberian penjelasan tentang prinsip-prinsip isi materi-tema kemudian dijelaskan dalam bentuk penerapannya atau contoh-contohnya dalam situasi tertentu.

Langkah-langkah pendekatan deduktif

- pendidik membeli konsep prinsip aturan yang akan di sajikan dengan pendekatan deduktif

- menyajikan aturan prinsip yang bersifat umum lengkap dengan definisi dan contoh

- menyajikan contoh-contoh khusus agar peserta didik dapat menyusun hubungan antara khusus dengan aturan prinsip umum

- sebutkan bukti-bukti untuk menunjang atau menolak kesimpulan bahwa keadaan khusus

e. Individu atau (ifrady)

Pendekatan individu adalah pendekatan yang dilakukan untuk memberikan perhatian kepada didik perhatikan masing-masing karakter yang ada pada peserta didik

f. Pendekatan kelompok( iftima'i)

Pendekatan ini melihat anak sebagai makhluk sosial yang memerlukan bimbingan dalam bersosialisasi dengan orang-orang di sekelilingnya. Pendidik dapat mengelompokkan anak ke dalam beberapa kelompok dengan berbagai pertimbangan individual sehingga tercipta kondisi kelas yang bergairah dalam belajar.

2. Pendekatan saintifik auto dalam kurung scientific approach

Pendekatan Saintifik adalah proses pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa agar peserta didik membangun kompentensi sikap, pengetahuan, dn ketrampilan melalui tahapan mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, menalar, dan mengkomunikasikan.

Belajar sainstifik tidak diartikan beajar sain, tetapi menggunakan proses ilmiah dalam kegitan belajar. Dalam pembelajaran saintifik diharapkan tercipta kondisi pembelajran yang mampu memunculkan rasa ingin tathu, membangkikan kemauan untuk menjawab rasa ingin tahu dengan mencari tahu dari berbagai sumber melalui observasi, mencoba dan upaya lainya.

Kegiatan saintifik digunakan pada saat anak terlobat dalam kegiatan utama, baik saat pijakan maupun kegiatan inti.

Tujuan pembelajaran dengan pendekatan saintifik

a. Mendorong agar anak memiliki kemampuan berpikir kritis memecahkan masalah.

b. Memberikan pengalaman belajar yang lebih bermakna kepada anak dengan kegiatan mengamati menanya mengumpulkan informasi mengasosiasi dan mengkomunikasikan.

c. Mencari tahu dari berbagai sumber melalui observasi dan bukan diberitahu.

d. Memiliki kemampuan memecahkan masalah yang dihadapinya melalui penggunaan metode ilmiah. Sehingga anak menjadi terampil dan terbantu dalam menyelesaikan beberapa hal yang dihadapinya

e. Anak memiliki sikap ilmiah mendasar seperti tidak terburu-buru dalam mengambil sebuah keputusan.

f. Mengambil keputusan dapat melihat sesuatu dari berbagai sudut pandang berhati-hati terhadap informasi yang diterimanya serta bersifat terbuka

g. Berminat dan tertarik untuk menghayati Sain yang berada dan ditemukan di lingkungan dan alam sekitarnya

h. Fasilitasi dan mengembangkan sikap ingin tahu tekun terbuka kritis mawas diri bertanggung jawab bekerja sama dan mandiri

i. Membantu anak agar mampu menerapkan berbagai konsep sains untuk menjelaskan gejala-gejala alam dan memecahksn masalah dalam kehidupan sehari-hari..

Prinsip pembelajaran dengan pendekatan saintifik

- Pendidik membimbing anak belajar dari kenyataan

- Mendorong anak untuk terlibat langsung dalam pengamatan

- Belajar dengan cara berbuat melakukan aktivitas

- Belajar dilandasi perasaan senang

- Belajar bersifat menantang untuk mengasah kemampuan berpikir anak

- Pembelajaran tidak memisahkan dari kebutuhan bermain

- Senantiasa mengarahkan pada kebesaran Allah SWT dibalik fenomena alam dan sosial.

Langkah-langkah umum pendekatan berbasis pendekatan saintifik

a. Mengamati (observing)

Didik menyajikan fenomena sosial alam dan fenomena lainnya melalui gambar video, benda nyata untuk membangkitkan rasa ingin tahu anak. Selanjutnya pendidik membangkitkan keberanian anak untuk bertanya atau mengungkapkan pendapat. Mengamati berarti kegiatan menggunakan semua indera penglihatan pendengaran penghiduan peraba dan pengecap. Untuk untuk mengenali suatu benda yang diamati nya. Semakin banyak Indra yang digunakan dalam proses mengamati maka semakin banyak informasi yang diterima dan diproses dalam otak anak.

b. Menanya ( questioning)

Tahap menanya dilakukan pendidik dengan menstimulus dan mendorong anak agar berani mengajukan pertanyaan sesuai dengan rasa ingin tahunya. Fektor-fektor yang didorong oleh minat keingintahuan anak tentang suatu benda atau kejadian dasarnya anak adalah seorang peneliti yang handal. Iaa sering bertanya ia selalu ingin tahu tentang segala sesuatu yang ditangkap inderanya. Ia sering bertanya yang terkadang pertanyaannya sangat di luar dugaan orang dewasa. Didorong untuk bertanya baik tentang objek yang telah diamati maupun hal-hal lain yang diketahui. Kegiatan menanya memberi kesempatan anak untuk menanya tentang apa yang dilihat disimak dan dibaca dari objek yang konkrit sampai abstrak berkenaan dengan fakta konsep dan prosedur menanya sebagai salah satu proses mencari tahu formasi atau mencocokkan pengetahuan yang sudah dimiliki anak dengan pengetahuan baru yang sedang dipelajari.

Bersambunggggg.....

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Model pembelajaran nya yang mana?Isinya masih pendekatan saja Sumangat (Super Semangat)

16 Feb
Balas



search

New Post