PENILAIAN PERKEMBANGAN ANAK DI RAUDHATUL ATHFAL (RA)

Penilaian salah satu komponen penting yang dapat membantu sekolah, pendidik dan orang tua untuk memperoleh gambaran tentang pertumbuhan dan perkembangan anak. Penilaian yang komprehensif akan mampu menggambarkan secara utuh terhadap aspek perkembangan yang meliputi nilai agama dan moral, fisik motorik, bahasa, sosial emosional dan seni.

Penilaian perkembangan seyognyanya dilakukan secara natural/alamiah bisa melalui kegiatan bermain, pendidik mengamati apa yang dilakukan anak saat bermain dan mencatat kemunculan indikator dari setiap aspek perkembangan anak. Hasil penilaian sebagai informasi yang selanjutkan akan digunakan pendidik sebagai umpan balik dalam kegiatan pembelajaran dan digunakan untuk menyusun rencana pembelajaran selanjutnya.

Penilaian perkembangan anak setiap hari akan direkapitulasi dalam penilaian semester yang dilaporkan dalam bentuk lapooran perkembangan anak atau raport. Bagi orang tua laporan perkembangan akan dapat membantu memberikan stimulasi pada anak sehingga terwujud sinergi dan kesinambungan antara di Raudhatul Athfal dengan dirumah.

A. Konsep Penilaian

Penilaian merupakan proses pengumpulan informasi oleh pendidik tentang capaian perkembangan dari hasilmkegiatan belajar. Penilaian adalah proses yang tak terpisahkan dari kegiatan pembelajaran dan bersifat menyeluruh (holistik), mencakup semua aspek perkembangan. Penilaian perkembangan menggunakan pendekatan penilaian otentik, yaitu merupakan penilaian untuk mengukur capaian kompetensi berdasarkan fakta yang yang sesungguhnya. Penilaian dikalukan secara sistematis, terukur, berkelanjutan, dan menyeluruh seluruh aspek perkembangan.

B. Manfaat Penilaian

1. Memberikan informasi tentang capaian perkembangan anak;

2. Memberikan umpan balik bagi pendidik untuk perbaikan proses pembelajaran,

3. Memberikan umpan balik bagi pengelola dalam perbaikan program;

4. Bahan petimbangan bagi pendidik dalam memberikan dukungan terhadap proses pertumbuhan dan perkembangan anak secara optimal, memfasilitasi anak dalam merancang kegiatan bermain sesuai dengan minat dan kebutuhanya.

5. Menberikan Informasi kepada orang tua terkait dengan kemajuan perkembangan anak.

C. Prinsip Penilaian

1. Mendidik, proses hasil penilaian sebagai dasar untuk memotivasi, mengembangkan, dan membina anak agar tumbuhkembang secara optimal.

2. Berkesinambungan, penilaian dilakukan secara terencana, bertahap, dan kekesinambungan sehingga mendapatkan gambaran tentang pertumbuhan dan pekembangan anak

3. Obyektif, Penilaian dilakukan dengan prosedur dan kriteria yang jelas, tanpa dipengaruhioleh subyektivitas.

4. Akuntabel, Penilaian dilaksanakan dengan sesuai dengan prosedur dan kriteria yang jelas serta dapat dipertanggungjawabkan.

5. Transparan, Penilaian dilaksanakan sesuai prossedur dan dapat diakses oleh orang tuan dan pemangku kepentingan yang relevan.

6. Sistematis, Penilaian dilakukan secara teratur dan terprogram sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan anak dengan menggunakan berbagai instrumen.

7. Menyeluruh, Penilaian mencakup semua aspek perkembangan dan pertumbuhan anak.

8. Bermakna, Hasil penilaian mampu memberikan informasi yang bermanfaat bagi anak, orang tua, pendidik, dan oihak terkait.

D. Lingkup Penilaian

Lingkup penilaian perkembangan anak di RA meliputi pertumbuhan dan perkembangan anak. Lingkup pertumbuhan meliputi ukuran fisik ( berat badan, tinggi badan, dan lingkar kepala), Adapun perkembangan anak meliputi bertambahnya kemampuan baik secara psikis maupun fisik anak, mencakup perilaku agama, fisik motorik, kognitif, bahasa, sosial emosional dan seni.

Tabel 2.1

Lingkup Perkembangan Anak

· Perilaku beragama meliputi :

Pengetahuan tentang aqidah Islam, berakhlak karimah, perilaku beribadah sesuai syariah, perilaku bermuamalah, mengenal cerita Islami.

· Fisik motorik, meliputi:

a. Motork kasar, yaitu memiliki kemampuan gerakan tubuh secara lentur, seimbang, lincah mengikuti aturan.

b. Motorik halus, yaitu memiliki kemampuan menggunakan alat untuk mengeksplorasi dan mengekspresikan diri dalam berbagai bentuk.

c. Kesehatan dan perilaku keselamatan, yaitu memiliki berat badan, tinggi badan, lingksr kepala sesuai usia serta memiliki kemampuan untuk berperilaku bersih, sehat dan peduli terhadap keselamatannya.

· Kognitif, meliputi:

a. Belajar dan pemecahan masalah,yaitu mampu memecahkan masalah sederhana dalam kehidupan sehari-hari dengan cara yang fleksibel dan diterima sosial serta mampu menerapkan pengetahuan atau pengalaman dalam konteks yang baru.

b. Berfikir logis, yaitu mengenal berbagai perbedaan, kalsifikasi, pola, berinisiatif, berencana dan mengenal sebab akibat.

c. Berfikir simbolik, yaitu mengenal, menyebutkan dan menggunakan lambang bilangan 1-10, mengenal abjad serta mampu mempresentasikan berbagai benda dalam bentuk gambar.

· Bahasa, meliputi:

a. Memahami (reseptil) Bahsa, yaitu memahami cerita, perintah, aturan, menyenangi dan menghargai bacaan.

b. Mengekpresikan bahasa, yaitu mampu bertanya, menjawab pertanyaan, berkomunikasi secara lissan, dan dapat menceritakan kembali apa yang diketahui.

c. Keaksaraan, yaitu memahami hubungan bentuk dan bunyi huruf, meniru bentuk huruf, dan memahami kata dalam cerita.

· Sosial-Emosional, meliputi:

a. Kesadaran diri, yaitu memperlihatkan kemampuan diri, mengenal perasaaan sendiri dan mengendalikan diri serta mampu menyesuaikan diri dengan orang lain.

b. Rasa tanggung jawan untuk diri sendiri dsn orang lain, yaitu mengetahui hak-haknya, menaati aturan, mengatur diri sendiri serta bertanggung jawab atas perilakunya untuk kebaikan sesama.

c. Perilaku proposal, yaitu mampu bermain dengan teman sebaya, memahami perasaan, merspon, berbagi, serta menghargai hak dan pendapat orang lain, bersifat koopratif, toleran dan berperilaku sopan.

· Seni, meliputi:

Mengekplorasi diri, berimajinasi dengan gerakan, musik, drama dan beragam bidang seni lainya ( seni lukis, seni rupa, kerajinan0, serta mampu mengapresiasi karya seni.